Tuesday, August 12, 2014

Alasan yang Tepat

Bismillah..
Pertama, semua yang aku tulis berdasarkan pendapat dari sudut pandangku sendiri tanpa dipengaruhi dari pihak manapun.

Kalau dilihat semakin hari, jumlah perempuan yang berhijab semakin banyak. Alhamdulillah. Namun, tampaknya keinginan berhijab itu bukan murni dari hati mereka. Ehm, sepertinya karena tren hijabers, tampilan modis para muslimah yang memang booming beberapa tahun terakhir ini.

Aku tidak ingin menyebut nama, tetapi yang pasti kalau kita tahu bagaimana keadaan sebenarnya dilapangan akan sangat miris melihatnya. Tidak perlu jauh-jauh, mungkin teman-teman kita yang satu persatu mulai memakai kerudung tetapi cara berpakaian mereka yang semakin 'amburadul'.

Beberapa hari yang lalu, aku membaca sebuah website yang membahas tentang 'jilboobs' dan spontan langsung melotot. Sebenarnya tidak terlalu kaget, tetapi gambar yang ditampilkan lebih hot dari yang pernah aku lihat, haha.

Apa motivasi mereka berpakaian seperti itu? maksudku... aku saja yang belum berhijab juga tidak akan mau berpakaian seperti itu. Bukankah ketika sudah berhijab, kita harus menutup aurat dan bahkan tidak boleh memperlihatkan lekuk tubuh kita?. 

Oke itu tentang penampilan. Selanjutnya mengenai tingkah laku. Aku bukan menjudge semua perempuan berhijab seperti mereka, tapi 80% perempuan yang aku liat penampilan dan tingkah lakunya kacau atau bahkan amburadul semuanya berhijab.

Fenomena yang sering aku lihat, hahaaa (belum cerita sudah tertawa).. menggelikan.. karena aku ada di Surabaya yang termasuk salah satu kota besar jadi mungkin fenomena orang pacaran di taman-taman kota yang minim penerangan akan jadi fenomena biasa. Lagi-lagi pertanyaan yang keluar dari pikiranku, "apa motivasi mereka pacaran di pinggir flyover, di taman kota berdempet-dempetan bahkan pangkuan. Maksudku apa mereka tidak ingat mereka itu berhijab.. mungkin kalau tidak berhijab okelah (tapi aku juga sumpah deh tidak pernah terpikirkan untuk nongkrong di tempat-tempat kayak gitu). 

Ya memang semua orang harus menjaga tingkah laku, penampilan, serta perkataannya di tempat umum... tapi lagi-lagi kembali lagi, kalian yang berhijab lebih istimewa. Ketika kalian memutuskan untuk menutup aurat bukankah benar-benar melalui pemikiran yang matang? bukan hanya sekedar memikirkan tren fashion yang selalu uptodate supaya kalian terlihat fashionable. Oh no!

Aku juga sempat berbincang-bincang dengan temanku. Aku kaget ketika bahasan kita tentang mengapa dia memutuskan untuk berhijab tetapi masih belum maksimal. Intinya dia disuruh temannya baca buku Yuk Berhijab kemudian dia memutuskan berhijab tetapi dia hanya berhijab ketika bekerja. Saat diluar jam kerja, beli pentol depan rumah, ke warnet di gang sebelah, bahkan ke mall, dia tidak memakai hijabnya. Sayang sekali.

Tahun lalu, aku juga membaca buku Yuk Berhijab tetapi setelah aku baca, aku hanya menyelaraskan dengan prinsipku. Ketika aku belum siap, aku memang belum siap, aku hanya tidak mau terburu-buru dan malah menjadi seperti 'mereka' yang salah arah. Aku tidak mau setengah-setengah, aku juga tidak mau terkesan labil, hijabers abal-abal. Terserah orang mau bilang apa, yang pasti aku tidak mau menjadi seperti mereka.

Kesimpulan akhir, belum tentu mereka yang berhijab lebih baik daripada yang belum berhijab, belum tentu mereka yang berhijab moral dan etikanya lebih bagus daripada yang belum berhijab, belum tentu mereka yang berhijab penampilannya lebih sopan daripada yang belum berhijab, belum tentu mereka yang berhijab lebih cerdas daripada yang belum berhijab. 

Disini aku memakai kata 'belum tentu' karena memang tidak semua yang berhijab dan tidak semua yang belum berhijab sesuai dengan pendapat saya.

Padahal banyak panutan dari kalangan artis yang pakaian dan hijabnya sangat baik, dapat dijadikan sebagai contoh, tetapi kenapa mereka lebih memilih praktisnya yang penting rambutnya tertutupi oleh seuntai kain. Miris.

Maaf kalau postingan kali ini, menyinggung banyak pihak. Sekali lagi ini berdasarkan sudut pandangku sendiri dilihat dari fakta dan fenomena dilapangan.

Terima Kasih😊

Friday, August 1, 2014

Lebaran Spesial 2014 (1435 H)

Minal Aidin Wal Fa'Idzin ya semua...
Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi semua yang merayakan 😄

Lebaran kali ini ada yang beda nih, aku diboyong dari Surabaya ke Jember untuk roadshow ke berbagai daerah di sekitar Jember oleh pacarku (insha allah calon). 
Sebenarnya sih tahun-tahun sebelumnya sudah bisa ikut, cuma kalau tahun-tahun sebelumnya jadwal roadshownya selalu tabrakan sama jadwal roadshow ke krian (keluarga bapak). Alhamdulillah tahun ini bisa ikut (meskipun mendadak) karena roadshow ke krian baru minggu depan jadi jadwal memang kosong (sok banget atuh kayak orang sibuk).

Dua hari keliling ke keluarga besar Papa dan Mamanya Mas Zendy, dan yang membuat terharu aku diperkenalkan sebagai calon menantu, aihh hampir nangis dan lagi-lagi ingatan kembali sejenak ke masa lalu dimana aku hanya diperkenalkan sebagai teman oleh orang tua ex-bf yang terakhir. Sakit rasanya, ucapan adalah doa bukan?. 










Terima Kasih ya Om, Tante, Mbah, Mbak Ifun, Dek Afa, dan sayangku Mas Zendy sudah diajak roadshow, dianggap sebagai keluarga inti. Aku sangat menghargai itu. Semoga kelak aku benar-benar bisa menjadi bagian dari keluarga kalian. Amin.
 

blogger templates | Make Money Online