Thursday, February 28, 2013

Naik lagi

Berat badan naik lagi.. Tapi aku masih merasa seksi hahaha. Kemarin sebelum seminar proposal sempat turun karena stres, nah setelah seminar 'berisi' lagi.
Hari ini jalan-jalan di sebuah mall, waktu nunggu teman, orang sebelah niatnya nggosipin aku tapi suaranya kelewat keras sehingga mau tidak mau ya aku harus mendengarnya. Dua orang perempuan spg itu ngobrol, "Eh des, kamu gak pingin punya badan kayak mbak ini ta? Duh layak badanku dulu hahaha". Ya itu menandakan banyak yang iri ngeliat rambut sama badanku. Alhamdulillah bersyukur diberikan seperti ini oleh Allah.


Monday, February 25, 2013

Kamu dan Aku

Aku mencintaimu.
Kata yang sering dan selalu kami ucapkan. Sampai saat ini hanya dia satu-satunya orang lain selain keluargaku yang sangat mengerti dan memahamiku. Hubungan kami mungkin masih dibilang baru, namun aku yakin, baru ataupun lamanya hubungan kami tidak akan merubah apapun dalam diri kami. Kami bukan pasangan yang penuh kemunafikan, yang harus selalu tampil cantik atau tampan, tampil wangi, anggun, menawan, pemalu di depan pasangan. Aku suka baunya ketika belum mandi, ketika dia berkeringat, dia juga suka ketika aku tidak berdandan. Laki-laki yang mencintaimu akan melihatmu secara natural bukan seperangkat alat make up lengkap yang menempel di wajahmu.
Ketika salah satu dari kita pergi lebih dulu, ingatlah bahwa aku sangat mencintaimu. Aku tidak akan pernah menyesal mengenalmu, memberikan hatiku untukmu, mencintaimu, karena kamu benar-benar lelaki luar biasa. Dan jika waktu dapat diputar kembali, aku berharap hanya bertemu dan mengenal kamu, tidak ada laki-laki lain sehingga kamu menjadi laki-laki pertama dan terakhir dalam kehidupanku.
Terinspirasi menulis postingan ini setelah menonton habibie & ainun. 😄

Selamat jalan kawan

Semester lalu, seorang teman sekelasku di kampus dikabarkan dirawat di rumah sakit karena penyakit entah tumor entah kanker usus. Awalnya dia dirawat di rumah sakit bojonegoro tetapi kemudian dirujuk di rumah sakit surabaya. Beberapa teman sudah ada yang menjenguk, yang kemudian aku bersama teman-teman lainnya juga datang menjenguk untuk memberi semangat.
Jujur, aku sangat membenci rumah sakit apalagi ketika melihat berbagai peralatan medis yang cukup membuatku ketakutan.
Aku dan teman-teman memasuki rumah sakit dan langsung menuju kamar yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan teman kampus. Sebuah kamar di dekat meja perawat yang letaknya hampir di ujung lorong, kami mengetuk pintu dan melihat dua orang wanita dan laki-laki yang cukup tua duduk di lantai menyambut kami. Di balik tembok, ada sebuah tempat tidur tempat teman kami berbaring dengan berbagai infus di sampingnya. Tubuhnya lemah, kurus, sangat jauh berbeda dari yang kami lihat terakhir di kampus. Kami sempat terkejut untuk beberapa saat, ya ini pertama kali bagiku menjenguk teman yang sakitnya sangat serius. Dia juga menunjukkan beberapa efek akibat kemoterapi di tangannya, dia lebih banyak diam karena memang dia pemalu. Dia mengatakan operasinya berhasil dan hanya perlu menjalankan tiga kali kemoterapi lagi untuk membersihkan sisa-sisa tumornya. Beberapa jam kami berbincang dan kami pamit pulang, berdoa agar dia cepat sembuh dan kembali kuliah.
Semester telah berganti, sudah memasuki semester delapan dan bisa dibilang ini semester terakhir dalam perkuliahan. Aku ingat, beberapa minggu yang lalu aku sempat bertanya bagaimana kabarnya melalui bbm, dia membalas cukup baik dan masih harus kemoterapi serta beberapa pemulihan lainnya. Aku memberinya semangat agar kuat menghadapi penyakitnya. Dia memajang foto sekelas di display picture bbmnya dan sebuah status yang menyemangati dirinya sendiri untuk sembuh dan kuat melawan penyakitnya. Kemudian tidak ada kabar lagi.
Kemarin malam sekitar pukul delapan, banyak notifikasi di blackberryku, grup bbm, pesan bbm, dan facebook. Aku pikir ini menyangkut jadwal atau pengumuman perkuliahan. Tiba-tiba muncul notifikasi di layar iPodku, grup facebook, yang mengabarkan telah meninggal teman kita. Entah mengapa, tiba-tiba aku sesam napas dan menangis di dalam kamar. Dia masih muda, ya kami seumuran, tapi dia lebih dulu dipanggil oleh-Nya. Ingatanku kembali ketika aku dan teman-teman menjenguknya, betapa besar perjuangan orang tuanya untuk mencari biaya pengobatan anaknya, begitu besar harapan dalam benak mereka. Tapi kini, Allah berkehendak lain, bukan berarti semua usaha mereka tidak berarti, mereka sudah sangat berusaha semampu mereka. Aku tidak tahu, apakah dia terlalu lelah dan menyerah putus asa, atau dia berusaha dan menyerahkan semuanya kepada Allah?.
Siapa yang mau sakit, aku rasa tidak ada yang mau jatuh sakit. Ini tubuh kita yang jelas merupakan tanggung jawab diri kita sendiri. Kita harus belajar dari pengalaman orang lain. Banyak orang sakit yang sangat ingin sembuh, kenapa kita yang sehat tidak menjaganya agar tetap sehat?.
Kadang aku selalu memposisikan diriku menjadi orang lain, ya seperti aku memposisikan diriku sebagai dirinya. Aku mungkin tidak sekuat dia, aku juga akan menyesal bahkan sangat merasa bersalah. Aku belum bisa membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuaku, aku belum merasakan wisuda, aku belum merasakan berumah tangga, mengurus anak, dan menjadi tua. Aku bersyukur saat ini aku masih diperkenankan untuk hidup, diberikan kesempatan untuk berusaha membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuaku, mencapai masa depanku. Terima Kasih Ya Allah.
Selamat jalan teman, selamat jalan kawan, semoga tenang di sana. Amin.

Tuesday, February 19, 2013

Lebih tertarik untuk ngeBlog

Mungkin karena saya nggak bisa pakai Tumblr, jadi apapun bisa saya posting dan upload disini. Foto-foto kalau lagi nungguin di jemput pacar, kalau lagi kepikiran bikin eksperimen, kalau lagi pengen dandan. Jelas tidak ada yang melarang saya untuk share di blog saya ya karena memang ini punya saya, hahaha. Kalau di blog, saya bisa melihat postingan saya secara keseluruhan dengan rapi tanpa ada hambatan, tapi kalau di jejaring sosial mungkin karena sudah ketutup sama postingan yang terbaru jadi bukanya harus ekstra sabar dan syukur-syukur kalau ketemu. Maka dari itu, kenapa saya lebih tertarik untuk ngeblog :-).
Ya ini salah satu foto selingan saya kalau lagi nganggur dan menunggu jemputan pacar, hahahaa.


Rumah rame anak kucing

Hei kucing saya nambah lagi di rumah, sayang sekali motonya kurang pas padahal aslinya lucu-lucu gendut pula. Ini motonya masih pakai iPod, ntar deh kalau waktunya sudah senggang baru deh moto pakai EOS.


Kongkow a.k.a Nongkrong

Meskipun pacar saya yang gantengnya nggak ketulungan ini kerjanya di food and beverage spesialis kopi, tapi sekali-kali pingin juga nongkrong di tempat 'kopi' lainnya. Kebetulan pengen banget nongkrong di Coffee Toffee di Klampis. Langkah pertama google search, "menu dan harga coffee toffee surabaya" >> muncul deh menu-menunya dan harganya. Ya biar waktu pesen kita nggak cupu-cupu banget dan nggak kaget liat harganya. Wushh, di google harganya 12ribuan murah.. Tanggal 3 Februari.. yuk cuss sayang.
Sampai di sana, buset harganya sudah melonjak naik menjadi 20ribuan. Oke lah masih murah daripada di Starbucks, hahahahaa.. Tapi sayangnya kalau di Starbucks saya dan pacar saya tidak pernah bayar #ups.
Kebetulan hari itu adalah malam sebelum saya seminar proposal, ya nongkrong di Coffee Toffee saya jadikan alasan rengekan ke pacar ingin suasana belajar yang beda daripada di rumah. Kalau belajar di rumah, bener sih pacar saya nemenin tapi dia tidur di depan tv dan saya belajar sambil nonton tv, jelas sangat tidak efektif #alasan.
Dan tidak lupa, kita meninggalkan kenangan berupa foto, hahahaa. Eh, tapi besoknya seminar proposal saya lancar dan sukses lho.. Terima Kasih sayang.




 

blogger templates | Make Money Online