Friday, May 23, 2014

Badan Arsip dan Perpustakaan Angkatan VIII

Hari ini hari terakhir diklat dan saya sudah punya banyak teman baru.

Di hari terakhir ini banyak sekali hal-hal yang saya renungkan. Kalau kata Pak Wib, saya ini termasuk orang yang kecemplung atau dari hati nurani terjun ke dunia ini. Meski dunia ini bukan dunia baru bagi saya, karena sebelum menjadi HRD saya juga sudah mengembara dengan anak-anak Jari Aljabar. 

Di umur-umur segini, entah apa yang mendasari semua ini. Saya hanya ingin bekerja, mengeluarkan tenaga saya di masa muda saya selagi saya mampu, sebelum saya menjadi tua dan tidak mampu bekerja lagi. 

Selain itu, jelas saya ingin menabung. Manusiawi lah kalau memang menyangkut materi. 

Sebelumnya saya tidak tahu sama sekali gambaran kerja di tempat ini, jadwal kerjanya, gajinya, dan lain-lain. 
Setelah saya tahu semuanya, hanya satu yang saya sesalkan, ternyata Sabtu masih harus kerja 😭. Padahal saya memilih berpindah dari 3.6.9. karena harus bekerja di hari Sabtu. Lah ternyata di barpus sama juga malah jam kerjanya lebih lama.

Yaa, tapi positive thingking saja lah. Ketika Allah mengijinkan kita berhak mendapat pekerjaan ini berarti Allah juga memberikan kepercayaan dan kemampuan kepada kita untuk dapat melakukannya.

Bismillahirrohmanirrohim



Thursday, May 22, 2014

Mimpi Besar

Setiap manusia saya yakin pasti memiliki mimpi atau impian. Mimpi disini bukan semacam bentuk dunia lain saat kita tertidur, tapi semacam keinginan untuk mencapai sesuatu di masa depan. Mimpi atau impian itu bermacam-macam. Misalnya, mimpi untuk sekolah di sekolah favorit, mimpi bertemu dengan artis idola, mimpi untuk menikah dengan pasangan yang ideal, dan masih banyak lagi.

Saya pun sebagai manusia juga punya beberapa mimpi dan alhamdulillah beberapa diantaranya sudah terwujud atau terlaksana. Tetapi... saya mempunyai satu mimpi yang saya sebut mimpi besar.

Ehm.. disini saya tidak akan mengatakan apa mimpi besar tersebut karena kalau kata orang Jawa 'gak ilok nyebutno lek durung kedadian' atau bahasa Indonesianya 'tidak pantas mengumbar sesuatu yang belum terjadi'.

Satu hal yang pasti, mimpi besar saya sangat berpengaruh terhadap kehidupan saya sekarang dan sampai kelak ketika saya sudah tidak mempunyai tenaga lagi serta sangat berguna bagi kehidupan anak cucu saya. Saya hanya ingin hidup santai dan bahagia seperti yang Ibu saya lakukan. 

"Saya benar-benar ingin seperti Ibu saya!"

Mungkin di tempat yang baru ini, saya bisa menemukan tempat yang sesuai menuju mimpi besar saya. Meskipun masih banyak orang menganggap remeh mimpi saya. 
Mereka bilang, "Halah, tidak usah mimpi seperti itu!". 
Apa salahnya memiliki mimpi? Apa salahnya kalau saya berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan mimpi saya?
Mimpi kan sebuah harapan dan doa dimana kita tidak tahu apakah Allah mengijinkan kita untuk mendapatkannya atau tidak, yang terpenting kita sudah berusaha semaksimal mungkin. 

Bismillahirrohmanirrohim.
Semoga ini jalan menuju mimpi saya, selangkah lebih maju, mungkin kurang beberapa langkah lagi untuk sampai di puncak.
Semangat!

 

blogger templates | Make Money Online