Aku pikir, aku orang paling bahagia bisa bersamamu
Aku pikir, aku orang paling beruntung bisa memilikimu
Aku pikir, aku satu-satunya yang ada dipikiranmu
Aku pikir, ini hubungan terakhir yang akan aku jalani
Aku pikir, kamu orang yang tepat yang akan mendampingiku
Aku pikir, aku satu-satunya yang ada dihatimu
Aku pikir, kita akan selalu bersama
Aku pikir, kamu akan menepati semua janjimu
Aku pikir, kamu akan selalu menjagaku
Aku pikir, kamu bahagia bersamaku
Aku pikir, kamu setia
Aku pikir, kamu tahu perasaanku yang sebenarnya
Aku pikir, kamu tahu betapa aku mencintaimu
Aku pikir, tidak akan pernah ada perselingkuhan
Aku pikir, hubungan kita akan baik-baik saja
Aku pikir, aku masih bisa selalu memelukmu
Aku pikir, tidak akan berakhir seperti ini.
Tuesday, September 27, 2011
Friday, September 23, 2011
masa depan dan harapan
Aku akan berusaha mempertahankan nilai IPku tiap semesternya sampai semester akhir bahkan meningkatkannya.
Aku akan lulus pada waktu yang tepat.
Aku akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minatku dan membuatku nyaman.
Aku akan bekerja dengan giat dan sepenuh hati.
Aku akan mencari seseorang yang mampu menerimaku apa adanya dan memastikan bahwa dia memang pilihanku, yang akan memimpin keluargaku, menjadi ayah dari anak-anakku kelak.
Aku akan menunggu seseorang melamarku dan siap membina rumah tangga dengannya.
Aku akan merawat dan mendidik anak-anakku dengan semua ilmu yang telah aku dapatkan selama ini.
Aku akan pastikan mereka memiliki sikap dan kepribadian yang baik serta membuat bangga orang-orang disekitarnya.
Aku akan menjadi dewasa dan melihat anak-anakku tumbuh dewasa.
Aku akan meninggal dan memastikan anak-anakku telah sukses dalam hidupnya.
Aku ingin memiliki 2 anak.
Aku ingin naik haji bersama suamiku.
Aku ingin jalan-jalan ke luar negeri bersama keluargaku.
Aku ingin menikmati masa tuaku dengan nyaman.
Aku akan lulus pada waktu yang tepat.
Aku akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minatku dan membuatku nyaman.
Aku akan bekerja dengan giat dan sepenuh hati.
Aku akan mencari seseorang yang mampu menerimaku apa adanya dan memastikan bahwa dia memang pilihanku, yang akan memimpin keluargaku, menjadi ayah dari anak-anakku kelak.
Aku akan menunggu seseorang melamarku dan siap membina rumah tangga dengannya.
Aku akan merawat dan mendidik anak-anakku dengan semua ilmu yang telah aku dapatkan selama ini.
Aku akan pastikan mereka memiliki sikap dan kepribadian yang baik serta membuat bangga orang-orang disekitarnya.
Aku akan menjadi dewasa dan melihat anak-anakku tumbuh dewasa.
Aku akan meninggal dan memastikan anak-anakku telah sukses dalam hidupnya.
Aku ingin memiliki 2 anak.
Aku ingin naik haji bersama suamiku.
Aku ingin jalan-jalan ke luar negeri bersama keluargaku.
Aku ingin menikmati masa tuaku dengan nyaman.
inilah hidupku sekarang
Banyak hal yang tak mampu kuungkapkan. Banyak hal yang tak mampu kuceritakan. Aku memiliki masalah yang cukup rumit dan hampir buatku menyerah untuk hidup. Aku dapat menyembunyikannya dari semua orang, sehingga mereka tak akan menyangka aku memiliki masalah seperti ini. Rumit bagiku.
Setiap bersama orang-orang disekitarku, aku selalu memasang wajah ceria dan tegar, aku pernah ingin menangis tapi aku berpikir kembali, aku tidak mau semuanya merasa kasihan kepadaku. Aku ingin menjadi wanita tegar meski sebenarnya tidak sama sekali.
Aku ingin benar-benar kembali hidup normal seperti setahun lalu, tanpa merasakan rasa sakit yang berkepanjangan seperti ini. Aku memang seperti terlalu mendramatisir, tapi itulah kenyataannya. Aku tidak berbohong sama sekali. Hidupku kacau, tiap hari terbebani, berusaha meningkatkan nafsu makan tapi ternyata tidak bisa, berusaha untuk tidur nyenyak sampai membeli bantal baru dari bulu angsa tapi tetap saja tidak bisa tidur nyenyak, berusaha menjalani hidup dengan bahagia dan tersenyum tapi tetap saja merasa tertekan.
Aku benar-benar ingin bahagia, bahagia secara alami dan murni seperti dahulu.
Setiap bersama orang-orang disekitarku, aku selalu memasang wajah ceria dan tegar, aku pernah ingin menangis tapi aku berpikir kembali, aku tidak mau semuanya merasa kasihan kepadaku. Aku ingin menjadi wanita tegar meski sebenarnya tidak sama sekali.
Aku ingin benar-benar kembali hidup normal seperti setahun lalu, tanpa merasakan rasa sakit yang berkepanjangan seperti ini. Aku memang seperti terlalu mendramatisir, tapi itulah kenyataannya. Aku tidak berbohong sama sekali. Hidupku kacau, tiap hari terbebani, berusaha meningkatkan nafsu makan tapi ternyata tidak bisa, berusaha untuk tidur nyenyak sampai membeli bantal baru dari bulu angsa tapi tetap saja tidak bisa tidur nyenyak, berusaha menjalani hidup dengan bahagia dan tersenyum tapi tetap saja merasa tertekan.
Aku benar-benar ingin bahagia, bahagia secara alami dan murni seperti dahulu.
Friday, September 16, 2011
Aku Akan Menjadi Wanita Dewasa
Di umurku yang ke 20 ini, aku rasa Allah benar-benar mengujiku, memberi cobaan yang begitu berat untuk aku lalui dan hadapi. aku memang benar-benar jatuh kemarin, hampir tak mampu berdiri dan sempat berniat untuk bunuh diri.
Sedikit demi sedikit aku mencoba kembali bangkit, dari semuanya. menata kembali hidupku, lebih fokus pada hidupku dan aktivitasku. aku tahu memang begitu berat, sampai sekarang aku masih dalam tahap pemulihan jiwa, hati dan pikiran. tidak mudah memang, tapi aku harus kuat. banyak orang yang mendukungku dan memberi perhatiannya kepadaku. aku menerima mereka karena memang mereka memberiku emosi positif.
Mungkin, sampai minggu kemarin pun aku masih terlihat seperti orang bodoh, diperdaya sana sini. aku seperti bangunan yang terbuat dari kayu, yang kadang mudah roboh saat angin kencang menghempasku. aku memang masih labil, tapi aku punya prinsip hidup, aku punya konsep diri. kalian tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan hatiku. di luar aku memang bisa tersenyum, tapi di dalam hatiku aku masih belum bisa menerima kenyataan yang ada dalam hidupku.
sesuatu yang baru aku alami,
sesuatu yang telah aku bangun dua tahun lalu,
sesuatu yang sudah aku persiapkan untuk kedepannya,
sesuatu yang sudah menjadi angan-anganku,
dan.... sekarang.
semua telah lenyap tanpa tersisa, tidak tahu kemana arahnya.
Aku harus memulainya dari awal lagi, dan yang kutahu aku sangat membenci bagian ini sejak dulu.
Kini, aku akan bersiap memulainya dari awal lagi. membuka hati untuk seseorang. menjalaninya dengan perlahan-lahan tapi pasti tanpa perlu tenaga yang ekstra. aku pastikan ini yang terakhir karena aku sudah sangat lelah menjalaninya.
Kelak, aku akan menjadi wanita dewasa, yang memiliki penghasilan sendiri tanpa tergantung pada suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang juga mampu menghidupi keluargaku dan tak kubiarkan suamiku menanggung semuanya.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menyayangi suamiku apa adanya, tidak akan menyia-nyiakannya.
aku akan menjadi wanita dewasa, memiliki pekerjaan yang menurutku paling nyaman dengan posisi yang strategis.
aku akan menjadi wanita dewasa, mengasuh, merawat, dan membimbing anak-anakku menjadi yang terbaik tanpa harus memaksakan kehendak pribadi.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menjaga keutuhan keluargaku sampai Allah benar-benar memisahkanku dan suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, melakukan yang terbaik untuk diriku, orang tuaku, dan keluargaku.
aku akan menjadi wanita dewasa, membuat orang-orang yang pernah menyakitiku merasa menyesal telah memperlakukanku dengan buruk.
aku akan menjadi wanita dewasa dan wanita paling bahagia di dunia.
aku hanya perlu waktu untuk semua itu. aku akan menunggu.... dan tetap berusaha.
Sedikit demi sedikit aku mencoba kembali bangkit, dari semuanya. menata kembali hidupku, lebih fokus pada hidupku dan aktivitasku. aku tahu memang begitu berat, sampai sekarang aku masih dalam tahap pemulihan jiwa, hati dan pikiran. tidak mudah memang, tapi aku harus kuat. banyak orang yang mendukungku dan memberi perhatiannya kepadaku. aku menerima mereka karena memang mereka memberiku emosi positif.
Mungkin, sampai minggu kemarin pun aku masih terlihat seperti orang bodoh, diperdaya sana sini. aku seperti bangunan yang terbuat dari kayu, yang kadang mudah roboh saat angin kencang menghempasku. aku memang masih labil, tapi aku punya prinsip hidup, aku punya konsep diri. kalian tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan hatiku. di luar aku memang bisa tersenyum, tapi di dalam hatiku aku masih belum bisa menerima kenyataan yang ada dalam hidupku.
sesuatu yang baru aku alami,
sesuatu yang telah aku bangun dua tahun lalu,
sesuatu yang sudah aku persiapkan untuk kedepannya,
sesuatu yang sudah menjadi angan-anganku,
dan.... sekarang.
semua telah lenyap tanpa tersisa, tidak tahu kemana arahnya.
Aku harus memulainya dari awal lagi, dan yang kutahu aku sangat membenci bagian ini sejak dulu.
Kini, aku akan bersiap memulainya dari awal lagi. membuka hati untuk seseorang. menjalaninya dengan perlahan-lahan tapi pasti tanpa perlu tenaga yang ekstra. aku pastikan ini yang terakhir karena aku sudah sangat lelah menjalaninya.
Kelak, aku akan menjadi wanita dewasa, yang memiliki penghasilan sendiri tanpa tergantung pada suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang juga mampu menghidupi keluargaku dan tak kubiarkan suamiku menanggung semuanya.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menyayangi suamiku apa adanya, tidak akan menyia-nyiakannya.
aku akan menjadi wanita dewasa, memiliki pekerjaan yang menurutku paling nyaman dengan posisi yang strategis.
aku akan menjadi wanita dewasa, mengasuh, merawat, dan membimbing anak-anakku menjadi yang terbaik tanpa harus memaksakan kehendak pribadi.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menjaga keutuhan keluargaku sampai Allah benar-benar memisahkanku dan suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, melakukan yang terbaik untuk diriku, orang tuaku, dan keluargaku.
aku akan menjadi wanita dewasa, membuat orang-orang yang pernah menyakitiku merasa menyesal telah memperlakukanku dengan buruk.
aku akan menjadi wanita dewasa dan wanita paling bahagia di dunia.
aku hanya perlu waktu untuk semua itu. aku akan menunggu.... dan tetap berusaha.
Friday, September 9, 2011
this my story
aku bingung memulai cerita ini dari mana. pengalaman yang aku alami selama tiga bulan ini. pengalaman yang begitu menyesakkan dan menyakitkan. setengah depresi dan hampir bunuh diri.
aku pikir hidupku adalah yang paling indah sampai orang lain iri melihatku. sekarang semua terbalik, aku merasa hidupku adalah yang terburuk dari semua orang. sampai saat ini mereka masih bisa tertawa, tersenyum, makan dengan nyaman, tidur dengan tenang.. sedangkan aku, tertawa dan tersenyum pun kadang karena terpaksa dan tuntutan, makan gak berasa apa-apa dan sama sekali gak ada nafsu, tidur apa lagi.. boro-boro tidur nyenyak, baru bisa tidur aja jam 3an pagi. bangun-bangun rasanya badan sakit semua, hati apa lagi belum bisa diajak kompromi, masih cenat cenut.
aku pernah merasa ini gak adil banget, Tuhan mengambil semuanya dariku. kebahagiaanku, pacarku *sekarang mantan*, dan senyumku. aku benar-benar tidak bisa terima. aku sudah membayangkan masa depan yang indah bersamanya, rencana-rencana yang akan aku wujudkan esok hari. semuanya sudah terpikirkan di otakku. dan semua itu musnah dalam sekejap. hal yang paling aku takutkan ternyata terjadi. hal yang paling aku benci, yup perselingkuhan. semua perasaanku seperti terbawa angin tanpa tersisa, pikiranku melayang tak tahu arah, seperti orang linglung.
tapi inilah jawaban dari Allah atas semua doa-doaku beberapa bulan ini, Allah masih memperhatikan dan melindungi aku. aku juga tidak tahu jadi apa kalo misalnya Allah tidak memberitahuku saat itu. Engkau benar-benar luar biasa.
sekarang aku mulai menata hidupku yang beberapa minggu ini berantakan, aku mulai bangkit. ibu bapakku, teman-temanku, ada juga mas surya okeshop dan mas adit bri yang memberiku banyak nasehat. aku yakin dapat melalui semuanya, dengan begini aku akan menjadi pribadi yang kuat. aku akan menjadi seseorang yang sukses dan bahagia, membuat orang-orang yang telah meninggalkanku menjadi sangat menyesal.
aku telah memulai hidup baruku senin kemarin, 5 september 2011. hari-hari berikutnya aku akan lebih menjadi pribadi yang kuat. amin.
*semangat gita*
aku pikir hidupku adalah yang paling indah sampai orang lain iri melihatku. sekarang semua terbalik, aku merasa hidupku adalah yang terburuk dari semua orang. sampai saat ini mereka masih bisa tertawa, tersenyum, makan dengan nyaman, tidur dengan tenang.. sedangkan aku, tertawa dan tersenyum pun kadang karena terpaksa dan tuntutan, makan gak berasa apa-apa dan sama sekali gak ada nafsu, tidur apa lagi.. boro-boro tidur nyenyak, baru bisa tidur aja jam 3an pagi. bangun-bangun rasanya badan sakit semua, hati apa lagi belum bisa diajak kompromi, masih cenat cenut.
aku pernah merasa ini gak adil banget, Tuhan mengambil semuanya dariku. kebahagiaanku, pacarku *sekarang mantan*, dan senyumku. aku benar-benar tidak bisa terima. aku sudah membayangkan masa depan yang indah bersamanya, rencana-rencana yang akan aku wujudkan esok hari. semuanya sudah terpikirkan di otakku. dan semua itu musnah dalam sekejap. hal yang paling aku takutkan ternyata terjadi. hal yang paling aku benci, yup perselingkuhan. semua perasaanku seperti terbawa angin tanpa tersisa, pikiranku melayang tak tahu arah, seperti orang linglung.
tapi inilah jawaban dari Allah atas semua doa-doaku beberapa bulan ini, Allah masih memperhatikan dan melindungi aku. aku juga tidak tahu jadi apa kalo misalnya Allah tidak memberitahuku saat itu. Engkau benar-benar luar biasa.
sekarang aku mulai menata hidupku yang beberapa minggu ini berantakan, aku mulai bangkit. ibu bapakku, teman-temanku, ada juga mas surya okeshop dan mas adit bri yang memberiku banyak nasehat. aku yakin dapat melalui semuanya, dengan begini aku akan menjadi pribadi yang kuat. aku akan menjadi seseorang yang sukses dan bahagia, membuat orang-orang yang telah meninggalkanku menjadi sangat menyesal.
aku telah memulai hidup baruku senin kemarin, 5 september 2011. hari-hari berikutnya aku akan lebih menjadi pribadi yang kuat. amin.
*semangat gita*
Subscribe to:
Posts (Atom)