Foto-fotonya cuma dikit karena waktu aku kesana ada sebuah tragedi,
cewek tenggelam dan hilang. Semua orang pada histeris dan suasana
mencekam, mau foo-foto ya kagak enak lah. Waktu datang, ada segerombolan
anak muda foto-foto di tebing paling ujung, padahal ombaknya duhh ngeri
tapi mereka masih nekat. Trus sebelumnya aku liat mereka udah ada yang
terpeleset trus masih lanjut lagi. Sampai saat ada salah satu dari
mereka yang benar-benar terpeleset dan terseret ombak, teman-teman
termasuk pacarnya histeriss. Aku ingat salah satunya berteriak, "Berdoa,
May.. Berdoa.. Kamu pasti selamat". Ya cewek yang tenggelam itu namanya
Maya, aku lihat plat nomor mobil mereka N dari Malang. Selama 10 menit,
semua orang di pinggir pantai diperlihatkan pemandangan tangan dan baju
orange Maya yang terlihat sesekali muncul dipermukaan laut yang
menambah histeris teman-temannya. 15 menit berlalu, tangan itu sudah
tidak nampak lagi, tim SAR pun yang menuju ke tengah laut tidak
menemukan Maya. Aduh aku merinding seketika, bagaimana ceritanya liburan
yang menyenangkan bisa menjadi peristiwa yang mencekam seperti ini.
Terlihat salah satu temannya menghubungi keluarga Maya sambil menangis
keras. Disitu aku berdoa, apapun keadaannya semoga Maya ditemukan.
Hari kedua, yaaa badan saya hancur karena dari Jogja langsung berangkat
Jember. Pacar saya dan keluarganya sangat mempedulikan saya jadi saya
merasa baikan apalagi setelah ke Papuma, hahaha. Malamnya, di alun-alun
ada persiapan BBJ dan JCC yang memang sepertinya aku tidak bisa
melihatnya karena aku sudah pulang waktu acara digelar. Aku berada di
perkumpulan vespa di depan alun-alun dan berkumpul dengan yang lainnya.
Singkat tapi menyenangkan.. lain kali aku akan lebih lama di Papuma...
No comments:
Post a Comment