Di umurku yang ke 20 ini, aku rasa Allah benar-benar mengujiku, memberi cobaan yang begitu berat untuk aku lalui dan hadapi. aku memang benar-benar jatuh kemarin, hampir tak mampu berdiri dan sempat berniat untuk bunuh diri.
Sedikit demi sedikit aku mencoba kembali bangkit, dari semuanya. menata kembali hidupku, lebih fokus pada hidupku dan aktivitasku. aku tahu memang begitu berat, sampai sekarang aku masih dalam tahap pemulihan jiwa, hati dan pikiran. tidak mudah memang, tapi aku harus kuat. banyak orang yang mendukungku dan memberi perhatiannya kepadaku. aku menerima mereka karena memang mereka memberiku emosi positif.
Mungkin, sampai minggu kemarin pun aku masih terlihat seperti orang bodoh, diperdaya sana sini. aku seperti bangunan yang terbuat dari kayu, yang kadang mudah roboh saat angin kencang menghempasku. aku memang masih labil, tapi aku punya prinsip hidup, aku punya konsep diri. kalian tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan hatiku. di luar aku memang bisa tersenyum, tapi di dalam hatiku aku masih belum bisa menerima kenyataan yang ada dalam hidupku.
sesuatu yang baru aku alami,
sesuatu yang telah aku bangun dua tahun lalu,
sesuatu yang sudah aku persiapkan untuk kedepannya,
sesuatu yang sudah menjadi angan-anganku,
dan.... sekarang.
semua telah lenyap tanpa tersisa, tidak tahu kemana arahnya.
Aku harus memulainya dari awal lagi, dan yang kutahu aku sangat membenci bagian ini sejak dulu.
Kini, aku akan bersiap memulainya dari awal lagi. membuka hati untuk seseorang. menjalaninya dengan perlahan-lahan tapi pasti tanpa perlu tenaga yang ekstra. aku pastikan ini yang terakhir karena aku sudah sangat lelah menjalaninya.
Kelak, aku akan menjadi wanita dewasa, yang memiliki penghasilan sendiri tanpa tergantung pada suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang juga mampu menghidupi keluargaku dan tak kubiarkan suamiku menanggung semuanya.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menyayangi suamiku apa adanya, tidak akan menyia-nyiakannya.
aku akan menjadi wanita dewasa, memiliki pekerjaan yang menurutku paling nyaman dengan posisi yang strategis.
aku akan menjadi wanita dewasa, mengasuh, merawat, dan membimbing anak-anakku menjadi yang terbaik tanpa harus memaksakan kehendak pribadi.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menjaga keutuhan keluargaku sampai Allah benar-benar memisahkanku dan suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, melakukan yang terbaik untuk diriku, orang tuaku, dan keluargaku.
aku akan menjadi wanita dewasa, membuat orang-orang yang pernah menyakitiku merasa menyesal telah memperlakukanku dengan buruk.
aku akan menjadi wanita dewasa dan wanita paling bahagia di dunia.
aku hanya perlu waktu untuk semua itu. aku akan menunggu.... dan tetap berusaha.
Sedikit demi sedikit aku mencoba kembali bangkit, dari semuanya. menata kembali hidupku, lebih fokus pada hidupku dan aktivitasku. aku tahu memang begitu berat, sampai sekarang aku masih dalam tahap pemulihan jiwa, hati dan pikiran. tidak mudah memang, tapi aku harus kuat. banyak orang yang mendukungku dan memberi perhatiannya kepadaku. aku menerima mereka karena memang mereka memberiku emosi positif.
Mungkin, sampai minggu kemarin pun aku masih terlihat seperti orang bodoh, diperdaya sana sini. aku seperti bangunan yang terbuat dari kayu, yang kadang mudah roboh saat angin kencang menghempasku. aku memang masih labil, tapi aku punya prinsip hidup, aku punya konsep diri. kalian tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan hatiku. di luar aku memang bisa tersenyum, tapi di dalam hatiku aku masih belum bisa menerima kenyataan yang ada dalam hidupku.
sesuatu yang baru aku alami,
sesuatu yang telah aku bangun dua tahun lalu,
sesuatu yang sudah aku persiapkan untuk kedepannya,
sesuatu yang sudah menjadi angan-anganku,
dan.... sekarang.
semua telah lenyap tanpa tersisa, tidak tahu kemana arahnya.
Aku harus memulainya dari awal lagi, dan yang kutahu aku sangat membenci bagian ini sejak dulu.
Kini, aku akan bersiap memulainya dari awal lagi. membuka hati untuk seseorang. menjalaninya dengan perlahan-lahan tapi pasti tanpa perlu tenaga yang ekstra. aku pastikan ini yang terakhir karena aku sudah sangat lelah menjalaninya.
Kelak, aku akan menjadi wanita dewasa, yang memiliki penghasilan sendiri tanpa tergantung pada suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang juga mampu menghidupi keluargaku dan tak kubiarkan suamiku menanggung semuanya.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menyayangi suamiku apa adanya, tidak akan menyia-nyiakannya.
aku akan menjadi wanita dewasa, memiliki pekerjaan yang menurutku paling nyaman dengan posisi yang strategis.
aku akan menjadi wanita dewasa, mengasuh, merawat, dan membimbing anak-anakku menjadi yang terbaik tanpa harus memaksakan kehendak pribadi.
aku akan menjadi wanita dewasa, yang menjaga keutuhan keluargaku sampai Allah benar-benar memisahkanku dan suamiku.
aku akan menjadi wanita dewasa, melakukan yang terbaik untuk diriku, orang tuaku, dan keluargaku.
aku akan menjadi wanita dewasa, membuat orang-orang yang pernah menyakitiku merasa menyesal telah memperlakukanku dengan buruk.
aku akan menjadi wanita dewasa dan wanita paling bahagia di dunia.
aku hanya perlu waktu untuk semua itu. aku akan menunggu.... dan tetap berusaha.
2 comments:
cemungudh git...
*turut prihatin
masih muda, masih belum beranak cucu, masih banyak kesempatan, belum terlambat. hehehe...
saya juga pernah hampir bunuh diri, ditinggal kawin, dll. tapi sekarang juga masih hidup dan sekarang sedang proses mo melamar cewek yg berbeda ketiga kalinya (dua sebelumnya di tolak, hahaha) :p
Aku ngerti yang km alami, dan tau persis :D
Aku memang pernah ada di posisi km. . Umur 20 memang rentan dengan kehancuran... Tapi kelak anda pasti akan mengambil hikmahnya. . "Yakin"
Persiapkan saja semua yang menyangkut dengan mimpi km. Lain dari itu "LEWAT" Life must Going on. :)) Keep smile sweety. . .
Post a Comment