Aku to the point aja ya, seseorang di masa laluku pernah aku tanya,
"Kok kamu keliatan bahagia sih putus dari aku?"
Dengan mudahnya dia menjawab, (aku lupa detail katanya, tapi hampir mirip seperti ini)
"Bahagia itu kita sendiri yang bikin, bukan orang lain, jadi buatlah dirimu bahagia"
Pada waktu itu, karena mungkin pikiranku tidak sedewasa sekarang dan tidak sejernih sekarang, yang aku pikirkan ternyata cowok lebih mudah melupakan putus cintanya daripada cewek. Ok lah, aku mantap meninggalkannya.
Sekarang, aku merasakannya. Meskipun kata itu berasal dari orang yang pernah menyakitiku di masa lalu, kalau kata itu memang bermakna.. apa salahnya coba mengingatnya, yang terpenting jangan mengingat orangnya.
Saat ini aku merasakannya dan mengalaminya, mungkin faktor adanya kekasih memang mendukung tetapi memang yang utama adalah diri kita sendiri. Perasaan bahagia yang kita ciptakan akan mengirimkan sinyal kepada otak kita sehingga semua kegiatan dan hari-hari kita menjadi hari yang luar biasa. Membayangkan, meyakini, maka kamu akan tahu bahwa semua itu ternyata bisa terwujud. Mulailah dari hal-hal sederhana..
Karena aku sudah merasakannya, aku ingin semua orang disekitarnya juga ikut merasakannya. Salah seorang sahabatku mengalami hal yang sama denganku, hampir mirip sih bedanya sampai sekarang dia masih berkutat sama masa lalunya, kalau bahasa gaulnya sekarang "belum bisa move on". Menurutku hidupnya semakin diperumit, yang alasan pengen berteman lah sama masa lalunya.. Hell-o, gak mungkin banget kalau liat dari kepribadiannya. Gimana bisa lupa kalau masih berhubungan, apalagi masa lalunya bakal nikah sebentar lagi. Aku cuma pengen dia bangkit, dia cantik (jauh banget sama aku), dia baik, dia lembut banget, banyak cowok yang berebut jadi pacarnya, kenapa.. kenapa..?? Itu lah, karena dia tidak mencoba membuka hatinya, membiarkan seseorang memasuki kehidupannya. Jangan sampai dia jadi orang ketiga dalam rumah tangga masa lalunya dengan istrinya. Karena menurutku, wanita yang paling jahat adalah dia yang menjadi orang ketiga, dia yang mau menjadi selingkuhan.
"Allah tidak akan mempertemukan kedua orang yang berjodoh dengan cara jahat, Dia akan mempertemukan mereka dengan cara yang luar biasa indahnya"Aku bahagia saat ini karena bahagia itu ternyata sangat sederhana.
Aku bahagia memiliki seseorang yang mencintaiku.
Aku bahagia setiap saat ia mengatakan bahwa ia mencintaiku.
Aku bahagia setiap saat ia mengatakan bahwa ia merindukanku.
Aku bahagia setiap saat ia mengingatkanku untuk tidak berubah.
Aku bahagia setiap hari ia selalu mencium keningku.
Aku bahagia setiap hari aku mencium tangannya.
Aku bahagia ia selalu semangat bertemu denganku.
Aku bahagia ia tidak pernah melepaskan tanganku dari genggamannya.
Aku bahagia ia bangga berjalan denganku.
Aku bahagia ia mau berusaha untukku, untuk kita.
Aku bahagia melihat kedekatannya dengan keluargaku.
Aku bahagia mengenal keluarganya.
Aku bahagia ia serius denganku.
Aku bahagia mengenalnya : zendygutamaprastika.
No comments:
Post a Comment