Alhamdulillah

Malam ini aku tidak bisa tidur mungkin karena tadi siang terlalu lama tidurnya, bisa jadi ini begadang sampai sahur tiba.

Ceritanya ini tadi beres-beres kamar, eh tiba-tiba nongol seonggok buku hitam, lupa-lupa inget aku buka aja.. ternyata ini diary waktu masih sama 'yang dulu'. 

Selembar demi selembar aku baca kembali. Aduh aku malu, hidupku miris ya, kayaknya tulisanku gak ada yang seneng.. sedih semua, nangis semua dan parahnya masalahnya cuma satu. Yup, 'WANITA LAIN'. Banyak wanita yang menjadi objek pertengkaranku, aku cuma bisa minta maaf sekarang kalo dulu sering maki-maki kalian. Sebenarnya kalian sedikit menyadarkanku kalo dia memang tidak baik, ya aku sadar sekarang, Alhamdulillah ya. Enak kan kalo dulu kita rebutan, sekarang kalian aja sendiri yang berebut, aku mah ogah.

"Ini beneran aku yang nulis?", pikirku.

Di lembar-lembar terakhir aku menuliskan sebuah kalimat ya berisi sebuah doa.

"Ya Allah, saya lelah dengan semua ini, saya hanya wanita biasa dengan hati yang sudah luar biasa sabarnya, tetapi dia tidak bisa menjaga dirinya dan menempatkan dirinya dengan wanita-wanita itu, saya menyerah, saya pasrah, saya rela jika harus melepaskannya karena saya yakin Engkau tidak tidur, Engkau sudah menyiapkan seseorang yang istimewa untukku, seseorang yang mampu menyayangi saya dan keluarga saya, membimbing saya, menasehati saya, mengajari saya. Terima kasih untuk pengalaman berharga ini Ya Allah."

Mikir nih tiba-tiba, oohh Allah luar biasa, doa dengan air mata itu sekarang menjadi kenyataan. Bukannya aku berlebihan, tapi aku benar-benar merasakannya. Aku juga tidak percaya pernah menulis kata-kata itu. Pelajaran yang dapat aku ambil, 

"Kegagalan dalam hal apapun bukan berarti kamu harus menyerah, tapi Allah sedang menguji kamu seberapa besar usahamu untuk bangkit dari kegagalan itu"

Makin hari omonganku berat banget yaa, ya semakin dewasa semakin banyak pengalaman jadi kata-kata semakin tertata.

Setelah selesai baca buku itu, langsung sms pacar cuma sekedar bilang makasih sudah menyayangiku dan bersyukur ketemu dia.

"Terima kasih ya Allah memberiku kesempatan untuk menata hidup lagi, bahagia lagi, menikmati rasanya disayangi, dicintai lagi. Dan terima kasih telah memberiku seseorang yang sangat menghargai aku, seseorang yang luar biasa"