Thursday, March 22, 2012

16 17 18 Maret 2012


akhirnya aku berkunjung ke kota orang dimana sebelumnya jarang banget bahkan belum pernah jalan-jalan ke kota orang. kota jember, kota yang terbilang kecil daripada surabaya (ya iyalah). aku paling suka alun-alunnya, bersih banget luas banget. sehari di kota ini luar biasa, nongkrong aja. banyak banget cafe-cafe dan warung yang memang difungsikan sebagai tempat tongkrongan anak muda jember, juga karena lingkungan kampus UNEJ yang mendukung tempat itu.

nah ini cerita intinya..
aku ditemani orang yang punya kota, abang zendy, berangkat malam hari naik bus. sampe di jember subuh dan langsung tidur sampe jam 9 pagi. selesai mandi dan sarapan, kami langsung ke UNEJ menghadiri wisuda temennya, mas willys. balik ke rumah, mandi, dan makan langsung perjalanan cukup panjang ke papuma. oke aku tegaskan di awal ya, keliling jember termasuk ke papuma kita naik vespa pts. aku gak tahu medan papuma seperti apa karena memang aku belum pernah kesana. so, aku ngikut aja (baca: setuju aja ke papuma naik vespa). berangkat dari rumah jam 4an sore, jalannya lurus banget tapi pemandangan depan dan samping luar biasa indahnya. 1jam an lebih perjalanan akhirnya sampai di pintu masuk papuma, kita beli tiket. dan ini lah awal cerita......jeng jeng jeng eng ing eng


setelah beli tiket, vespa melaju cepat... di depan sebuah tanjakan menunggu kita. vespa pun melaju ngotot, 2 tanjakan telah dilewati, tanjakan ketiga tiba-tiba vespa pun menyerah. sekitar 15 menit memperbaikinya, sepertinya vespa sudah tidak kuat. kita memutuskan untuk mendorongnya melewati tanjakan ketiga yang juga tanjakan terakhir. tanjakan terakhir kita lewati dengan napas yang terengah-engah hampir kehabisan napas karena mendorong vespa. kita istirahat di sebuah gazebo sederhana, kaki dan tangan serasa diamputasi karena kemiringan tanjakan kurang lebih 70-75 derajat (bayangkan!). gerimis datang.... berpikir sejenak untuk melanjutkan atau memilih kembali ke rumah karena kondisi vespa yang koma. desiran ombak papuma sudah melambai-lambai memanggilku, tapi aku mengacuhkannya. meski tanjakan sudah dilewati, aku tidak yakin bisa kembali kerumah nantinya jika tetap melanjutkan ke papuma. akhirnya kita memilih pulang kembali kerumah. mungkin Allah telah merencanakan untuk mengijinkan aku datang kembali ke jember mengunjungi papuma (tidak dengan vespa pastinya). sampai dirumah mandi, makan malam dan keluar rumah lagi nongkrong. tidak terasa malam tiba, kita pulang dan tidur, mampir ke stasiun dulu beli tiket buat besok pagi.
subuh datang dan kita menuju stasiun.... terima kasih telah mengajakku ke jember :D

sampai ketemu lagi untuk kedua kalinya dengan cerita yang lebih menyenangkan pastinya!

No comments:

 

blogger templates | Make Money Online