Wednesday, March 31, 2010
sang mantan
aku melihatnya lagi walau hanya sebatas foto. sepintas teringat kenangan lama yang masih membekas. gak nyangka uda segede ini dan semakin ganteng, haha. gak nyesel kok aku mutusin kamu dulu. memang kita gak cocok dan kita sekarang sama-sama sudah punya pendamping. ikutan seneng lah uda ada yang ngejagain kamu. aku benar-benar pintar kalo memilih pacar. ganteng. haha... kok bisa kamu suka sama aku dulu itu, gak masuk akal. aku emang gak cantik, tapi kalo kamu gak liat dari fisik memang kamu gak salah pilih. dulu lho aku masih cupu, blom tau apa-apa tapi wes kamu ajak pacaran. ya kamu gak tak anggap lah, bagiku gak beda sama temen yang laen dan terasa setelah melihatmu berduaan di kapal waktu ke Bali. menyesal dan merasa sangat kehilangan, aku merasa paling bodoh telah menyia-nyiakanmu. itu dulu. setelah aku pikir-pikir dan aku telaah (lak berlebihan!), ternyata kamu itu enakan dijadiin temen atau sahabat lah daripada pacar tapi sayangnya aku gak mungkin jadi sahabatmu karena kita terlalu jaga jarak sejak berakhirnya hubungan kita. aku juga tau bahwa semua usaha teman-teman kita untuk memperbaiki hubungan kita sepertinya sia-sia. aku suka siapa dan kamu suka siapa. padahal aku cuma ingin jadi temanmu (gak lebih), tapi sepertinya sulit sekali. sepertinya kamu sudah bekerja (aku juga gak tau, cuma ngira-ngira), semoga hidupmu lebih baek. kita semua sukses. 10 tahun lagi saat kita bertemu dengan teman-teman lainnya, kita akan melihat dan berkenalan dengan keluarga kita masing-masing. terima kasih sudah pernah hadir dalam kehidupanku, menjagaku, menemaniku, membuatku tertawa, menghiasi hari-hariku dengan indah, dan menyayangiku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
KETUTTTTTTTTTTTTTTTTTT yo????????
Post a Comment